- 1500 Warga Penuhi Gebyar Senam Jantung Sehat - Milad 10 RS UMMI
- Menag Sebut Jemaah Haji Indonesia Dapat Kuota Tambahan 8.000 Orang
- Didoakan Warga Mekarwangi, Kang Naja Terus Melesat
- Giatkan Hidup Sehat, Kang Naja Ajak Emak-Emak Senam Bersama
- Kang Naja Isi Langsung BBM Pengendara Online, Perwakilan Ojol: Ini Sangat Berharga Bagi Kami
- Bagikan Kacamata Gratis Jelang Ramadhan, Kang Naja Bikin Warga Kedung Waringin Terharu
- Hari ini Yayasan Jantung Indonesia Kota Bogor Gelar Seminar dan Penyegaran Pelatih
- IHSA dan MHA Bentuk Kepanitiaan Bersama ASEAN Homestay Forum 2023
- Asosiasi Homestay Indonesia dan Malaysia Sepakat Kerjasama Strategis
- IHSA Jawa Barat Terbentuk, Pelaku Homestay Optimis Kebangkitan Ekonomi Rakyat
Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel

LONDON - Seorang anggota Parlemen Inggris membela serangan roket yang dilesakkan oleh Hamas ke arah Israel. Namun pembelaannya itu diganjar dengan sanksi indisipliner terhadapnya.
Anggota Parlemen Inggris dari Partai Liberal Demokrat, David Ward, lewat akun Twitter miliknya menulis pernyataan yang membela serangan roket dari Hamas.
"The big question is - if I lived in #Gaza would I fire a rocket? - probably yes. 'Pertanyaan besar saat ini, apabila saya tinggal di #Gaza apakah saya akan menembakkan roket? mungkin saja iya'," tulis Ward dalam akun pribadinya, seperti dikutip The Guardian, Rabu (23/7/2014).
Baca Lainnya :
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia0
- Usai Bertempur, banyak Tentara Israel Hilang di Jalur Gaza0
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?0
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan0
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir0
Pihak Partai Liberal Demokrat pun langsung melontarkan kecaman atas tulisan dari Ward. Juru bicara partai mengatakan bahwa pihak partainya akan menerapkan sanksi terhadap Ward.
Sementara pihak Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat menyatakan Ward harus menarik komentarnya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ucap pihak Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebut pihak Zionis diambang kekalahan dalam perang. Dirinya pun mempertanyakan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.
