1500 Liter Minyak Goreng Murah Disebar LBH SAN dan GM Kiara, Warga Cipaku dan Empang Sumringah

By Ade 27 Feb 2022, 13:21:45 WIB Metropolitan
1500 Liter Minyak Goreng Murah Disebar LBH SAN dan GM Kiara, Warga Cipaku dan Empang Sumringah

Keterangan Gambar : Dr. H. Najamudin, M. Pd. I dan Penasehat LBH SAN, Dwi Tjahyo Soewarsono, SH, MH saat Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Foto bawah: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Kelurahan Empang. (ade)


BERITAKOTABOGOR.COM – Operasi Pasar Minyak Goreng Murah dan Sosialisasi Narkoba kembali digelar Lembaga Bantuan Hukum Serumpun Anak Negeri (LBH SAN) dan Generasi Muda (GM) Kiara Kota Bogor, Sabtu (26/02/2022).

Setelah pekan sebelumnya menyambangi empat Kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal, kali ini operasi pasar (opas) menyasar Kelurahan Cipaku dan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.

Pembina LBH SAN, Dr. H. Najamudin, M. Pd.I mengatakan kegiatan merupakan gerakan nyata kepedulian lembaga bantuan hukum yang telah eksis melakukan advokasi dan preventing sejak 2016 lalu, baik dibidang sosial kemasyarakatan, advokasi hukum, maupun kemanusiaan.

Baca Lainnya :

“Insya Allah kami hadir di tempat ini dalam rangka memberikan sedikit solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat saat ini. Ini merupakan kali kedua kami menurunkan 1500 Liter minyak goreng murah,” sapa Dr. Najamudin didampingi Ketua LBH, Musta’al, SH.

Dikatakan Ketua GM Kiara, dalam kegiatan opas juga digelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), menyikapi kekhawatiran peredaran narkoba yang makin masif menyasar generasi muda.

“Biasanya kami sosialisasi kepada para siswa, remaja dan pemuda. Kali ini kami menyasar ke ibu-ibu, dimana kami merasa lebih tepat, dikarenakan merekalah yang pertama kali mengawasi anak-anaknya. Ibu-ibu memiliki kekuatan yang luar biasa untuk bisa memberikan ilmu, melarang dan petuah ketika mereka akan keluar dari rumah. Semoga apa yang kami lakukan ini menjadi manfaat bagi kita semua,” harap Direktur Umum RS UMMI Bogor.

Ditempat yang sama, Penasehat LBH SAN, Dwi Tjahyo Soewarsono, SH, MH yang turut hadir mengungkap data penghuni lembaga pemasyarakatan terbanyak saat ini dikarenakan kasus narkoba.

“Data yang kami peroleh, penghuni lapas terbanyak saat ini adalah kasus narkoba. Membuktikan kejahatan narkoba lebih menonjol daripada tindak kejahatan lainnya. Kejahatan Narkoba lebih serius dan berbahaya dibandingkan kejahatan terorisme. Satu pil saja kalau sudah ketergantungan, biasanya pemakainya akan memicu kejahatan lainnya, dan kerusakan yang ditimbulkan melebihi kejahatan terorisme,” papar Dwi Tjahyo.

Hakim Agung Ad Hoc Mahkamah Agung ini berharap para orang tua sedini mungkin melaporkan apabila ada anggota keluarga yang terindikasi narkoba.

“Keluarga atau anak ibu tidak akan ditangkap kalau masih taraf pemakai, mereka akan direhabilitasi sepanjang dia tidak tertangkap tangan atau sebagai pengedar. Jadi kalau ibu melihat ada indikasi anak atau keluarga memakai langsung laporkan kepada kami, bisa ke BNN, Kepolisian atau Pemerintah setempat. kalau ibu sembunyikan akan semakin parah dan bermasalah, lebih cepat lebih bagus!” tegas Dwi Tjahyo.

Sub Koordinator Seksi pencegahan dan pemberdayaan BNN Kota Bogor Eko Sumarsono, dan Penyuluh Narkoba Welly Rijamukti dalam sesi sosialisasi mengungkap, selama dua tahun pandemic, penyalahgunaan narkoba justru mengalami peningkatan signifikan.

“Faktanya, kondisi saat ini sangatlah tidak aman dari narkoba. Peredaran dan varian dari narkotika dan zat aditif lainnya terus berkembang seiring dengan teknologi. Sebagai contoh, saat ini sudah ditemukan ganja cair yang bisa dicampurkan ke dalam lintingan rokok dan lainnya. Polanya pun terus berkembang,” terang Eko Sumarsono sambil mengingatkan agar penjagaan dimulai dari rumah melalui peran keluarga dan orang tua.

Sementara itu, warga Kelurahan Cipaku dan Empang menyatakan terima kasihnya atas dilakukannya kegiatan operasi pasar minyak goreng murah dan sosialisasi narkoba.

“Alhamdulillah kegiatan seperti ini sangat membantu. Kami mendapat pengetahuan baru soal jenis varian baru narkoba saat ini, sehingga kami bisa lebih waspada dalam menjaga anggota keluarga kami,” kata Tatin dan Lilis, warga RW 4 Kelurahan Cipaku.

Senada, Titin dan Yati warga RW 2 dan RW 8 Kelurahan Empang menyatakan terima kasih atas digelarnya kegiatan yang kental dengan standar protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan penggunaan masker.

“Terima kasih kepada Bapak Najamudin, LBH SAN, GM Kiara dan BNN serta PT Musim Mas sebagai penyedia migor. Efek pandemic masih terus berlanjut, saat harga migor masih dikisaran 18 ribu kami bisa mendapatkan dengan harga terjangkau 13.500 rupiah. Ini bukti nyata kepedulian terhadap sesama, semoga operasi pasar murah ini berkah dan bapak ibu diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus menjadi rahmatin lil allamin,” tukas Titin dan Yati tulus mendoakan.

(*/ade)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment