- YJI dan Mulyaharja CFD Gelar Gebyar Senam Jantung, Bagi-bagi Hadiah Hingga Jutaan Rupiah
- Berikan Yankes Gratis, Kang Naja Makin Populis
- Capres Anies Sampaikan Suport Langsung, Kang Naja: Hadiah Ulang Tahun Terindah
- 1500 Warga Penuhi Gebyar Senam Jantung Sehat - Milad 10 RS UMMI
- Menag Sebut Jemaah Haji Indonesia Dapat Kuota Tambahan 8.000 Orang
- Didoakan Warga Mekarwangi, Kang Naja Terus Melesat
- Giatkan Hidup Sehat, Kang Naja Ajak Emak-Emak Senam Bersama
- Kang Naja Isi Langsung BBM Pengendara Online, Perwakilan Ojol: Ini Sangat Berharga Bagi Kami
- Bagikan Kacamata Gratis Jelang Ramadhan, Kang Naja Bikin Warga Kedung Waringin Terharu
- Hari ini Yayasan Jantung Indonesia Kota Bogor Gelar Seminar dan Penyegaran Pelatih
1500 Liter Minyak Goreng Murah Disebar LBH SAN dan GM Kiara, Warga Cipaku dan Empang Sumringah

Keterangan Gambar : Dr. H. Najamudin, M. Pd. I dan Penasehat LBH SAN, Dwi Tjahyo Soewarsono, SH, MH saat Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Foto bawah: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Kelurahan Empang. (ade)
BERITAKOTABOGOR.COM – Operasi Pasar Minyak Goreng Murah
dan Sosialisasi Narkoba kembali digelar Lembaga Bantuan Hukum Serumpun Anak
Negeri (LBH SAN) dan Generasi Muda (GM) Kiara Kota Bogor, Sabtu (26/02/2022).
Setelah pekan sebelumnya menyambangi empat Kelurahan di
Kecamatan Tanah Sareal, kali ini operasi pasar (opas) menyasar Kelurahan Cipaku
dan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
Pembina LBH SAN, Dr. H. Najamudin, M. Pd.I mengatakan
kegiatan merupakan gerakan nyata kepedulian lembaga bantuan hukum yang telah eksis
melakukan advokasi dan preventing sejak 2016 lalu, baik dibidang sosial
kemasyarakatan, advokasi hukum, maupun kemanusiaan.
Baca Lainnya :
- LBH Serumpun Anak Negeri dan GM Kiara Gelar Operasi Pasar, Lepas 1500 Liter Migor Murah0
- Hangatnya Gathering Klinik DMP, Usung One Team One Dream0
- Terobosan 2022, Kopkar ABUBA Bogor Sediakan Layanan Akikah dan Perumahan Karyawan0
- Gercep PUPR Kota Bogor Seriusi Banjir Jalan Sudirman, Chusnul: Resapan dan Sodetan Jadi Solusi0
- BPPD Kota Bogor Optimis Perekonomian Cepat Pulih, Yuno Abetalahay: Bangkit dan Bersatu Tangan !0
“Insya Allah kami hadir di tempat ini dalam rangka
memberikan sedikit solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat saat ini. Ini
merupakan kali kedua kami menurunkan 1500 Liter minyak goreng murah,” sapa Dr.
Najamudin didampingi Ketua LBH, Musta’al, SH.
Dikatakan Ketua GM Kiara, dalam kegiatan opas juga digelar
sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bersama Badan Narkotika Nasional
(BNN), menyikapi kekhawatiran peredaran narkoba yang makin masif menyasar
generasi muda.
“Biasanya kami sosialisasi kepada para siswa, remaja dan
pemuda. Kali ini kami menyasar ke ibu-ibu, dimana kami merasa lebih tepat, dikarenakan
merekalah yang pertama kali mengawasi anak-anaknya. Ibu-ibu memiliki kekuatan
yang luar biasa untuk bisa memberikan ilmu, melarang dan petuah ketika mereka
akan keluar dari rumah. Semoga apa yang kami lakukan ini menjadi manfaat bagi
kita semua,” harap Direktur Umum RS UMMI Bogor.
Ditempat yang sama, Penasehat LBH SAN, Dwi Tjahyo
Soewarsono, SH, MH yang turut hadir mengungkap data penghuni lembaga
pemasyarakatan terbanyak saat ini dikarenakan kasus narkoba.
“Data yang kami peroleh, penghuni lapas terbanyak saat
ini adalah kasus narkoba. Membuktikan kejahatan narkoba lebih menonjol daripada
tindak kejahatan lainnya. Kejahatan Narkoba lebih serius dan berbahaya
dibandingkan kejahatan terorisme. Satu pil saja kalau sudah ketergantungan,
biasanya pemakainya akan memicu kejahatan lainnya, dan kerusakan yang
ditimbulkan melebihi kejahatan terorisme,” papar Dwi Tjahyo.
Hakim Agung Ad Hoc Mahkamah Agung ini berharap para orang
tua sedini mungkin melaporkan apabila ada anggota keluarga yang terindikasi narkoba.
“Keluarga atau anak ibu tidak akan ditangkap kalau masih
taraf pemakai, mereka akan direhabilitasi sepanjang dia tidak tertangkap tangan
atau sebagai pengedar. Jadi kalau ibu melihat ada indikasi anak atau keluarga memakai
langsung laporkan kepada kami, bisa ke BNN, Kepolisian atau Pemerintah
setempat. kalau ibu sembunyikan akan semakin parah dan bermasalah, lebih cepat
lebih bagus!” tegas Dwi Tjahyo.
Sub Koordinator Seksi pencegahan dan pemberdayaan BNN
Kota Bogor Eko Sumarsono, dan Penyuluh Narkoba Welly Rijamukti dalam sesi
sosialisasi mengungkap, selama dua tahun pandemic, penyalahgunaan narkoba
justru mengalami peningkatan signifikan.
“Faktanya, kondisi saat ini sangatlah tidak aman dari
narkoba. Peredaran dan varian dari narkotika dan zat aditif lainnya terus
berkembang seiring dengan teknologi. Sebagai contoh, saat ini sudah ditemukan
ganja cair yang bisa dicampurkan ke dalam lintingan rokok dan lainnya. Polanya pun
terus berkembang,” terang Eko Sumarsono sambil mengingatkan agar penjagaan
dimulai dari rumah melalui peran keluarga dan orang tua.
Sementara itu, warga Kelurahan Cipaku dan Empang
menyatakan terima kasihnya atas dilakukannya kegiatan operasi pasar minyak
goreng murah dan sosialisasi narkoba.
“Alhamdulillah kegiatan seperti ini sangat membantu. Kami
mendapat pengetahuan baru soal jenis varian baru narkoba saat ini, sehingga
kami bisa lebih waspada dalam menjaga anggota keluarga kami,” kata Tatin dan
Lilis, warga RW 4 Kelurahan Cipaku.
Senada, Titin dan Yati warga RW 2 dan RW 8 Kelurahan
Empang menyatakan terima kasih atas digelarnya kegiatan yang kental dengan standar
protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan penggunaan masker.
“Terima kasih kepada Bapak Najamudin, LBH SAN, GM Kiara
dan BNN serta PT Musim Mas sebagai penyedia migor. Efek pandemic masih terus
berlanjut, saat harga migor masih dikisaran 18 ribu kami bisa mendapatkan
dengan harga terjangkau 13.500 rupiah. Ini bukti nyata kepedulian terhadap
sesama, semoga operasi pasar murah ini berkah dan bapak ibu diberi kesehatan
dan kekuatan untuk terus menjadi rahmatin lil allamin,” tukas Titin dan Yati tulus
mendoakan.
(*/ade)
